Falsafah keperawatan adalah dasar keyakinan yang membimbing perawat dalam praktiknya. Dalam hal ini, sebagai pandangan tentang nilai-nilai penting dalam keperawatan yang membantu perawat memberikan asuhan yang berkualitas. Selanjutnya alsafah keperawatan mencakup beberapa aspek kunci:
Nilai-nilai Keperawatan
Falsafah keperawatan mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh perawat. Oleh karena itu, hal ini termasuk konsep holistik dalam perawatan, menjaga aspek kemanusiaan dalam pelayanan, hak setiap individu untuk menerima perawatan tanpa diskriminasi, peran perawat dalam tim kesehatan, dan keterlibatan aktif pasien dalam perawatan mereka.
Pandangan tentang Manusia
Falsafah keperawatan juga mencakup pandangan dasar tentang manusia. Manusia dipandang sebagai makhluk yang memiliki dimensi biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Oleh karena itu, perawatan harus memenuhi semua aspek kebutuhan manusia ini.
Asuhan Holistik
Menekankan pentingnya memberikan asuhan keperawatan secara holistik. Ini berarti perawat memperhatikan semua aspek kehidupan pasien, termasuk aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual.
Keadilan dan Kesetaraan
Dalam hal ini falsafah keperawatan menegaskan bahwa semua individu berhak menerima asuhan keperawatan tanpa memandang perbedaan suku, agama, status sosial, atau ekonomi. Jadi, prinsip keadilan dan kesetaraan harus dipegang teguh oleh perawat.
Kerja dalam Tim
Mengakui bahwa perawat bekerja sebagai bagian dari tim kesehatan yang lebih besar. Kerjasama dengan profesional kesehatan lainnya adalah bagian penting dari praktik keperawatan.
Peran Pasien
Pasien dipandang sebagai mitra aktif dalam perawatan kesehatannya. Mereka bukan hanya penerima pasif tetapi juga berperan dalam pengambilan keputusan terkait perawatan mereka.
Dalam hal ini falsafah keperawatan membimbing perawat dalam memberikan perawatan yang bermakna dan efektif kepada pasien. Oleh karenanya falsafah membantu perawat memahami inti dari perawatan kesehatan dan memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan mereka.
Peran Penting Falsafah Keperawatan dalam Praktik Keperawatan
Falsafah keperawatan memiliki peran yang signifikan dalam praktik dan pengembangan keperawatan. Dalam hal Ini tercermin dalam tiga aspek dalam kerangka konseptual falsafah keperawatan menurut Bruce et al. (2014):
Bagian dari Isi Keperawatan
Terkait erat dengan pemahaman konsep dasar dalam keperawatan. Dalam hal Ini mencakup konsep tentang peran perawat, esensi keperawatan, dan prinsip-prinsip perawatan yang benar. Meskipun demikian gagasan ini memberikan landasan bagi perawat untuk membuat keputusan yang tepat dalam praktik keperawatan mereka.
Metode Keperawatan
Falsafah keperawatan juga berfungsi sebagai metode dalam praktik keperawatan. Ini membantu perawat dalam menganalisis situasi, menghadapi tantangan, dan mengatasi masalah yang muncul, terutama yang terkait dengan etika dan keselamatan pasien. Falsafah juga membantu perawat dalam pengembangan kapasitas diri mereka sebagai perawat yang memiliki integritas moral.
Pandangan Hidup dalam Keperawatan
Dalam hal ini menjadi pandangan hidup bagi perawat dalam praktiknya sehari-hari. Dalam hal ini tercermin dalam tindakan praktik keperawatan, mencakup pengetahuan, etika, dan nilai-nilai yang diterapkan dalam praktik sehari-hari. Oleh karenanya, falsafah sebagai pandangan hidup perawat dapat berkontribusi pada pengembangan teori dan praktik keperawatan, serta meningkatkan profesionalitas mereka dalam bidang ini.
Dalam hal ini tidak hanya menjadi dasar teoretis tetapi falsafah keperawatan juga sebagai panduan moral bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan beretika. Oleh sebab itu, ini membantu perawat untuk berpikir kritis, mengambil keputusan yang tepat, dan terus mengembangkan praktik keperawatan sesuai dengan nilai-nilai yang mereka anut.
Falsafah Keperawatan sebagai Panduan dalam Profesi Perawat
Landasan penting dalam praktik keperawatan yang mengadopsi pendekatan holistik terhadap kesehatan. Fokusnya bukan hanya pada individu yang sakit, tetapi juga pada individu yang sehat dengan tujuan mencapai kesehatan yang optimal. Falsafah ini mendorong kolaborasi antara tim kesehatan, pasien, dan keluarga. Dalam kata-kata Asmadi (2008):
Setiap Individu Unik
Setiap individu memiliki kebutuhan unik dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh sebab itu, Perawat diharapkan memahami aspek-aspek ini secara mendalam, termasuk biologis, psikologis, sosial, spiritual, dan kultural, untuk memberikan asuhan holistik yang sesuai.
Meningkatkan Kesehatan Optimal
Tujuan utama keperawatan adalah meningkatkan kesehatan secara optimal. Ini mencakup konsep bahwa kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan jika kesehatan individu optimal. Jadi, Lingkup praktik keperawatan mencakup pasien yang sakit dan sehat, serta berbagai jenis intervensi, seperti promosi kesehatan, pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi.
Kerja Tim
Asuhan keperawatan melibatkan kerja sama tim kesehatan yang mencakup peran perawat sebagai anggota.
Sumber:
Budiono. (2016). Konsep Dasar Keperaatan Komprehensif. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Heri Kristianto, L. A. (2019). FALSAFAH KEPERAWATAN. Jurnal Kesehatan Jurusan Keperaatan Fakultas kedokterasn Brawijaya.
Hidayat, A. A. (2009). Pengantar Konsep Dasar Keperaatan . Jakarta : Salemba Medika.
Lilis Daniyati, R. (2018). Falsafah Dan Teori Keperaatan. Jurnal esehatan, 41.
Lilis Daniyati, R. (2018). Falsafah Dan Teori Keperawatan . Pustaka Belajar, 7. Saputri, V. A. (2019). KONSEP DASAR PROSES KEPERAWATAN DALAM FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN. Jurnal Kesehatan, 4.
Patriyani, R. E. H., Ningsih, S. R., Sulistyowati, E. C., Sunaryanti, B., Suyanto, Setyawati, D., Aseta, P., Trisnowati, T., Yulianti, unjung S., Lestari, S., & Indriati, R. (2022). KONSEP DASAR KEPERAWATAN. Penerbit Tahta Media. Retrieved from https://tahtamedia.co.id/index.php/issj/article/view/224